Koruptor.ID-Palembang: Puluhan orang dari LSM Macan Tutul mendatangi kantor Walikota Palembang untuk menyampaikan aspirasi lewat aksi demo pada, Senin (07/08/23).
Aksi yang dikoordinatori oleh Zumar Hakiki dan didampingi oleh koordinator lapangan Ramadhan ini menyampaikan aspirasinya lewat orasi yang mengatakan bahwa lembaganya menyuarakan keprihatinan terhadap kebijakan Kepala Sekolah SMPN 13 Palembang yang diduga telah menjual aset sekolahan seperti besi-besi dan buku-buku bekas. Selain itu ada juga dugaan indikasi korupsi dalam pengelolaan dana sekolah inklusif untuk anak-anak berkebutuhan khusus.
“Aset sekolahan itu semestinya dijaga bukan untuk diperjualkan. Belum lagi kami menduga pengelolaan dana inklusif terindikadi di korupsi. Untuk itulah kita harus memastikan dana sekolah inklusif digunakan secara terbuka atau transparan demi kebutuhan anak-anak yang berkebutuhan khusus tersebut,” ujar Hakiki.
Lebih lanjut Hakiki mengatakan bahwa pihaknya juga turut menduga adanya indikasi permainan atau jual beli bangku sekolah pada saat pelaksanaan PPDB bulan lalu dan LSM Macan Tutul juga menuntut pertanggungjawaban dari Kepala Sekolah atas tindakan yang diduga merugikan sekolah dan masa depan anak-anak didik di SMPN 13 Palembang.
“Kami meminta pertanggungjawaban dari Kepala Sekolah atas dugaan korupsi dan menjual aset sekolah serta terindikasi melakukan jual beli bangku pada saat pelaksanaan PPDB kemarin,” ujar Hakiki dengan lantang.
Selain itu, LSM Macan Tutul dalam tuntutannya meminta Walikota Palembang untuk segera memanggil dan memecat Kepala Sekolah SMP 13 karena dinilai gagal dalam pengelolaan sekolah dan diduga terindikasi kuat melakukan korupsi.
“Pecat Kepala Sekolah SMP 13 karena diduga terindikasi korupsi. Dari yang kami lihat Kepsek memakai mobil Mercy, dari mana coba duit membeli mobil itu kalau cuma sekelas Kepala Sekolah. Pecat dan tangkap segera,” imbuhnya.
Ditempat yang sama, Iwan Syahputra Stafsus Walikota Bidang Humas saat ditanyai wartawan terkait aksi demo tersebut mengatakan bahwa dirinya segera menyampaikan apa yang sudah disuarakan oleh massa aksi tadi. Dan informasi terkait atas laporan LSM Macan Tutul akan menjadi bahan kadisdik untuk sepcepatnya memeriksa adanya indikasi seperti yang diutarakan pendemo tadi, ujarnya. *
Aktivis dan Jurnalis.
Tergabung di PWI dan SMSI