Koruptor Indonesia. (Bantaeng) : Lagi-lagi terjadi tindak pidana korupsi yang menambah catatan suram Pemberantasan korupsi di negeri ini yang di lakukan seorang presiden komisaris perusahaan batubara PT Multi Harapan Utama Harvey Moeis, Ketidak jujuran yang di miliki oleh seseorang ataupun organisasi yang di percaya dalam suatu jabatan kerap menyalah gunakan wewenang dan kekuasaan yang di titipkan kepadanya sepertinya belum surut juga, bahkan tambah membabi buta dengan korupsi yang semakin gila yang saat ini menjadi trending topik di semua media. Tercatat 271 trilyun rupiah menjerat Harvey Moeis suami dari seorang akrtis Sandra Dewi.
Rawan dan berbahaya, setiap hari jembatan rusak di lewati murid SD
Ditengah membludaknya hutang negara, rakyat menjerit mengais ampas kehidupan, tiba-tiba di kagetkan dengan berita tertangkapnya Harvey Moeis dengan kasus korupsi yang maha dahsyat yakni 271 Trilyun rupiah. Mereka di tersangkakan bersama Helena Lim yang di sebut sebagai Crasy rich atau orang yang mampu membeli segala sesuatu dengan mudah walaupun nilainya sangat mahal. Korupsi tata niaga komoditas timah di wilayah izin usaha pertambangan (IUP) PT Timah terjadi sejak 2015 hingga 2022, Hal ini memparah catatan hukum yang semakin tersudutkan semenjak ketua KPK Firli Bahuri di tetapkan sebagai tersangka oleh Polda Metro Jaya dalam dugaan pemerasan oleh pimpinan KPK terhadap Mentan Syahrul Yasin Limpo beberapa bulan lalu.
Potret Pendidikan, masih ada sekolah yang kurang layak
Belum lagi redah kasus menkominfo dalam korupsi pembangunan menara base transceiver (BTS) 4G yang merugikan negara 8 Trilyun dan eks mentan Syahrul yang masih dalam proses peradilan yang membelit dirinya, kini hadir kasus yang tak kalah sadis dan kejamnya menerjang Indonesia yang serasa merontokkan tulang-tulang persendian generasi bangsa, membuat dada sesak tersetak kaget, karena Di tengah sulitnya perekonomian masyarakat, dimana beras mahal yang memaksa untuk berhemat, biaya pendidikan yang tinggil memaksa simiskin gagal meraih cita-cita muncul berita korupsi yang menjadi pebincangan hebat hingga ketingkat bawah.
Ibarat penyakit, Korupsi ini sudah masuk stadium 4 yang telah menyebar dari organ satu ke organ tubuh lainnya, di tambah koplikasi yang membutuhkan penanganan serius untuk penyembuhan. Pengendalian korupsi sulit di berantas, Apakah karena hukum yang tak berefek jerah atau karena karakter pejabat yang memang rakus dan serakah, semua hanya bisa berpersepsi tetapi terbukti korupsi itu ada dan tetap ada, menciptakan ketimpangan di mana-mana khususnya di kalangan masyarakat menengah kebawah.
Potret kemiskinan masyarakat
Karena korupsi yang sulit di lumpuhkan banyak anak yang putus sekolah, karena korupsi yang terus menjalar banyak generasi yang tak mendapatkan pekerjaan layak, karena korupsi yang tak terkendali hutang negara semakin membengkak, karena korupsi yang tiada henti, masyarakat kecil menjadi tumbal pesugihan para koruptor. Bisa di bayangkan, 271 Trilyun bisa membuat kaya 271 ribu individu jika di bagi rata, masing-masing memiliki kekayaan 1 milyard perorang yang faktanya di korupsi oleh segelintir dari mereka. Selain itu jika 271 T di gunakan untuk fasilitas sarana dan parasarana berapa ribu sekolah yang bisa di bangun, ribuan jebatan bisa di buat, ribuan kilometer jalan bisa di aspal dan di perbaiki, ribuan anak kurang mampu bisa sukses meraih harapannya, namun kenyataannya semua itu mustahil bisa dilakukan karena para kaum koruptor semakin kejam mengkhianati bangsa dan semakin kalap menusuk dan menikam rakyat dari belakang demi memuaskan syahwat pribadi dan keluarganya. Jika peraturan sering di siasati maka asas kepatutan rawan di khianati dan ini kembali terjadi di hadapan kita. Jangan korbankan rakyat hanya karena rakus dan keserakahan yang menghias jiwa sehingga Rakyat terluntah-luntah menahan tangis dan derita karena ulah para koruptor. tengok ulang aturan dan perundang-undangan buat efek jerah bagi para pelaku korupsi agar Indonesia terbebas dari kerangkeng kesenjangan.
Di kutip dari Quote presenter najwa sihab mengatakan, Jangan bosan bicara tentang kebenaran agar demokrasi tak berakhir dengan kesia-siaan. Tanamkan kepekaan terhadap sesama dan kurangi keegoisan di dalam diri. Dengan kekompakan menjaga negeri dari korupsi kita ikut menyumbang saran untuk Indonesia cerdas melalui lorong pendidikan, karena dengan pendidikan merupakan awal dari sebuah perubahan, tanpa pendidikan mustahil tumbuh sebuah peradaban, jadikan nasionalisme bukan sekedar slogan yang tak berkutik, tetapi pengorbanan yang kolektif membela visi. Dalam kondisi darurat korupsi, pejabat negara tetap mencuri silih berganti. sebanyak koruptor masuk penjara sebanyak itu pula regenerasinya menggarong uang rakyat. Korupsi bukan lagi hal biasa, semakin hari semakin menjadi-jadi saatnya kita bangkit melawan bahaya laten korupsi demi bangsa dan negara tercinta di masa depan.
Potret buram kondisi masyarakat, Jalan rusak pasien di tandu warga
Korupsi menghancurkan keadilan dan merampas hak-hak anak bangsa, menghalangi hadirnya kesejahteraan tetapi malah memupuk suburnya kesenjangan, lihat kesana betapa banyak anak yang kekurangan gizi menanti uluran tangan pemerintah, tidak sedikit ibu hamil dan balita terjebak stunting menantikan edukasi pemegang kuasa, niat jahat dimasyarakat muncul karena faktor ekonomi yang membelit, membuat bangsa kian terpuruk. Sungguh naif jika di sebutkan karena ulah para kaum koruptor yang membatasi mereka untuk sejahterah namun kenyataan yang menjawabnya demikian.
Mungkinkah ketukan palu hakim tak sesangar ketika di perhadapkan, sehingga tak ada efek jerah yang berbekas. Apakah jeruji besi sudah bak istana sehingga kerasan tuk selalu menginap di dalamnya. Demikian presepsi-presepsi yang muncul di benak masyarakat melihat fenomena yang tak kunjung redah apalagi selesai, menyaksikan gejala aneh yang nampak di pelupuk mata, mengintip kasus-kasus korupsi yang semakin bertambah parah membuat hati teriris dan menangis. STOOOP KORUPSI..!!!!!lihat rakyat yang merintih, Tengok rakyat yang berurai air mata mereka meletakkan harapan kepadamu yang di beri mandat untuk mengurus dan memberinya perhatian. LAWAN KORUPSI..!!!