Koruptor.id.-BEKASI-Merasa anaknya dapat tindakan yang tidak pantas dari salah seorang guru pengajar orang tua siswa mendatangi sekolah dan minta klarifikasi dan pertanggung jawaban atas perbuatan yang telah terjadi, Rabu ( 31/ 7 / 2024)
Pasalnya, tindakan yang menjurus ke psikologis mental anaknya mengakibatkan kondisi anak tersebut drop dan hampir tidak mau masuk sekolah lagi, melihat kejadian tersebut orang tua siswi tersebut membawa anaknya ke klinik untuk memeriksa kesehatan nya.
Setelah awak media mendatangi orang tua siswi dan menanyakan kronologis sebenarnya memang benar kejadian tersebut menimpa anaknya yang duduk di kelas 12, SMAN 1 Pebayuran, ia pun menceritakan bahwa perlakuan seorang guru pendidik tidak pantas berkata seperti itu kepada anak didiknya.
” Benar bang, anak saya dapat perlakuan tidak pantas dari seorang oknum guru pengajar di sekolah dia belajar, saya tidak senang anak saya di bilang ” TOLOL” dan yang lebih menyakitkan lagi ada bahasa anak saya suruh bunuh diri aja kalo tidak bisa ” pungkasnya.
Setelah dapat keterangan tersebut awak media langsung mendatangi dan menemui pihak sekolah SMAN 1 Pebayuran bertemu dengan oknum guru tersebut, Bapak Alimin Spd menanyakan kejadian yang sebenarnya dan mendapatkan informasi jelas bahwa dia betul mengakuinya.
” Memang benar kejadian itu saya akui, tapi menurut saya itu hal yang biasa saya lakukan dan kalo memang tidak mau saya bicara kaya gitu silahkan jangan ikut pelajaran saya kalo saya ada jam ngajar,” tutup nya.
Dari kejadian tersebut yang tidak seharusnya di lakukan oleh seorang oknum guru pendidik pihak orang tua pun tidak merasa puas walaupun sudah ada mediasi pihak sekolah, dan meminta pihak sekolah memberi tindakan tegas agar tidak terjadi lagi kepada yang lainya, karena perbuatan seperti itu dapat mencoreng nama baik SMAN 1 Pebayuran di Dinas Pendidikan dan Masyarakat wilayah.
(Sugianto)
misru ariyanto. Pelopor inisiator lahirnya uu desa no14 tahun 2014